Minggu, 21 November 2010

Pemuda diDesa Dan diKota

Pemuda kampung kenyakan pergi dari kampungnya setelah cukup umur dan lulus sekolah. Mereka pergi kekota kebanyakan ingin mencari kerja, karena lahan pekerjaan dikampung penghasilaanya sedikit lebih banyak dari penghasilan dikota.

Tapi dikampungku masih banyak yang tinggal diruma orang tua mereka. Dikampungku terkenal dengan Karang Tarunanya..itu lo organisasi para pemuda yang sudah cukup umur . Organisasi bertujuuan untukl membangun kampung agar menjadi lebih baek.

Dengan adanya organisasi ini para pemuda dikampun lebih aktif dibandingkan warga yang sudah tua.
Kebanyakan mereka bekerja dilahan punya orang tuanya, dengan kata lain meneruskan pekerjaan orang tuanya.

Organisasi Karang Taruna dikampungku diberi nama Satri Bhakti. Pemberian nama ini atas dasar musyawarah semua anggota karang taruna. Nama ini juga mempunyai arti “Satri berarti para pemuda yang berhati kesatriaan sedangkan Bhakti berarti para pemuda harus berbakti pada kampung, selain jiwa kesatriaan mereka juga harus berbhakti kepada kampung terutama, kemudian negara.

Banyak sekarang para pemuda yang sudah lupa akan Negara Tanah Airnya sendiri
Pernah saya membaca disuatu media (saya lupa namanya), menguraikan betapa banyak pemuda Indonesia kurang mengenal Tanah Air dan Negaranya sendiri. Dalam tulisan itu beliau mengatakan bahwa kekurangan itu bahkan meliputi kaum mahasiswa.


Hal demikian tentu berpengaruh besar terhadap ikatan batin para pemuda kita dengan Tanah Airnya sendiri. Itu mau tidak mau berlanjut pada tipisnya rasa Cinta Tanah Air dengan segala akibatnya pada kehidupan bangsa kita.


Beliu berpendapat secara tepat bahwa hal ini adalah akibat dari pendidikan yang kurang sekali memperhatikan faktor geografi dalam pembentukan kepribadian anak didik dan menyarankan agar hal ini secepat mungkin dikoreksi.


Memang sudah lama hal ini merupakan kekurangan yang amat merisaukan dalam pendidikan sekolah kita. Anehnya adalah bahwa justru dalam pendidikan sekolah di masa penjajahan Belanda para murid sudah cukup dini diberikan kesadaran geografi tanah airnya.


Pemuda Indonesia pada saat ini berada dalam lingkaran penyakit sosial akibat kurangnya pemberdayaan, pengembangan dan perlindungan.
Hal ini merupakan problematika kita bersama, maka kita harus berusaha menanggulangi problematika ini secara terencana, terpadu dan komprehensif.


Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pemuda memiliki peranan penting dalam pembangunan nasional dan memiliki peran aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional.

Karena itu, pemuda harus memiliki kemampuan untuk terus mengembangkan intelegensia dan kemampuan diri untuk hidup lebih baik lagi, dengan kemampuan yang terus berkembang diharapkan pemuda dapat berperan mengatasi kemiskinan.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar