Tugas II Pengantar Telematika
Jelaskan tentang perkembangan jaringan komputer sebagai sarana yang digunakan dalam proses telematika!
Jelaskan kelebihan dan kerugian teknologi peer to peer dan teknologi client server?
Jelaskan tentang perkembangan
teknologi wireless yang meliputi hardware, sistem operasi dan program
aplikasi yang digunakan pada perangkat wireless?
Jawab :
Perkembangan jaringan komputer sebagai sarana yang digunakan dalam proses telematika adalah:
Ditahun 1950-an ketika jenis
komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah
komputer mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu
ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan
nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan
(network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal
terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai
nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang
pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Memasuki tahun 1970-an, setelah
beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar
mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses
distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2, dalam proses
ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara
paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri
disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan
perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi,
karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer
wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer
pusat.
Selanjutnya ketika harga-harga
komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah
matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam
dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer
(Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu
mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan
LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian
besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah
jaringan raksasa WAN.
Jaringan komputer adalah sebuah
sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang
bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
Tujuan dari jaringan komputer adalah
Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU,memori,harddisk
Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang
sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan
layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan
yang memberikan layanan disebut pelayan (server).
Secara umum, jaringan computer mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan computer yang berdiri sendiri, yaitu:
Jaringan komputer memungkinkan manajemen sumber daya yang lebih efisien.
Jaringan computer membantu
pertahanan informasi agar tetap handal dan up to date. System
penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak
pengguna mengakses data dari berbagai lokasi yang berbeda.
Jaringan computer membantu
mempercepat proses berbagi data(data sharing). Transfer data pada sebuah
jaringan lebih cepat dibandingkan dengan berbagi data menggunakan yang
bukan jaringan.
Jaringan computer memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien.
Jaringan computer membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif.
A. Jenis-Jenis jaringan berdasarkan jangkauan
Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan
jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran
sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan
komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan
atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya
printer) dan saling bertukar informasi.
Keuntungan Jaringan LAN.
Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing)
Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
File-file data dapat disimpan pada
server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi
sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur
organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.
Bila salah satu client/server
terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan
LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1
modem.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
MAN pada dasarnya merupakan versi
LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama
dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan
dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN
biasanya mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan
dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah
kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk
mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching
membuat rancangan menjadi lebih sederhana. sebagai contoh yaitu :
jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah
kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank BNI
yang ada di seluruh wilayah Makassar atau Surabaya
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) mencakup
daerah geografis yang luas, sertingkali mencakup sebuah negara atau
benua.WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk mejalankan
program-program aplikasi.
Wide Area Networks (WAN) adalah
jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana Satelit
ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI
yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain.
Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi
kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam beberapa menit.
Keuntungan Jaringan WAN.
Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.
Dokumen/File yang biasanya
dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail
dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya
yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.
4. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu
solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan
yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi
atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau
pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena
koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat
ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa
satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat
dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
Jaringan tanpa kabel mempunyai
berbagai manfaat, yang telah umum dikenal adalah kantor portable. Orang
yang sedang dalam perjalanan seringkali ingin menggunakan peralatan
elektronik portable-nya untuk mengirim atau menerima telepon, fax,
e-mail, membaca fail jarak jauh login ke mesin jarak jauh, dan
sebagainya dan juga ingin melakukan hal-hal tersebut dimana saja, darat,
laut, udara. Jaringan tanpa kabel sangat bermanfaat untuk mengatasi
masalah-masalah di atas.
2. Keuntungan dan Kerugian Peer To Peer dan Client Server
aPeer To Peer adalah Jaringan yg
memperbolehkan pemakai membagi resources dan data pada komputer mereka
serta mengakses shared resources yang ada pada computer lain.
Keuntungan Peer To Peer :
Komputer dalam jaringan dapat saling dapat saling berbagi fasilitas yang di milikinya seperti hardisk ,modem dan printer.
Biaya operasional relatif murah di bandingkan dengan tipe jaringan client server.
Kelangsungan kerja jaringan tidak
tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati
atau rusak , jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Tidak membutuhkan admin yang handal.
Kerugian Peer To Peer:
Troubleshooting jaringan relatif
lebih sulit karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer
dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan
client server, komunikasi adalah antara server dengan workstasion.Untuk
kerja lebih rendah di bandingkan dengan jaringan client server
Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing-masing fasilitas yang dimiliki
Karena data jaringan tersebar di
masing-masing computer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh
masing-masing computer tersebut.
b. Client Server dapat diartikan
sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada
komputer lain. Setiap instance dari komputer yang meminta layanan
disebut sebagai client. Data yang diminta oleh client dapat diambil dari
database pada sisi server yang sering disebut database server, seperi
misalnya MySQL, PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server.
Keuntungan Client-Server :
Client-server mampu menciptakan aturan dan kewajiban komputasi secara terdistribusi.
Mudah dalam maintenance. Memungkinkan untuk mengganti, memperbaiki server tanpa mengganggu client.
Tempat penyimpanan terpusat, update data mudah. Pada peer-to-peer, update data sulit.
Mendukung banyak clients berbeda dan kemampuan yang berbeda pula
Kerugian Client-Server:
Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload.
Berbeda dengan P2P network, dimana
bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth
berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.
Biaya operasional mahal.
Membutuhkan tenaga kerja yang profesional dan ahli.
Membutuhkan administrator yang professional
3. Perkembangan teknologi wireless
yang meliputi hardware, sistem operasi dan program aplikasi yang
digunakan pada perangkat wireless!
Wi Max Standar BWA yang saat ini
umum diterima dan secara luas digunakan adalah standar yang dikeluarkan
oleh Institute of Electrical and Electronics Engineering (IEEE), seperti
standar 802.15 untuk Personal Area Network (PAN), 802.11 untuk jaringan
Wireless Fidelity (WiFi), dan 802.16 untuk jaringan Worldwide
Interoperability for Microwave Access (WiMAX).
Pada jaringan selular juga telah
dikembangkan teknologi yang dapat mengalirkan data yang overlay dengan
jaringan suara seperti GPRS, EDGE, WCDMA, dan HSDPA. Masing-masing
evolusi pada umumnya mengarah pada kemampuan menyediakan berbagai
layanan baru atau mengarah pada layanan yang mampu menyalurkan voice,
video dan data secara bersamaan (triple play). Sehingga strategi
pengembangan layanan broadband wireless dibedakan menjadi Mobile Network
Operator (MNO) dan Broadband Provider (BP).
WiMAX (Worldwide Interoperability
for Microwave Access) adalah sebuah tanda sertifikasi untuk
produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE
802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan
jalur lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan teknologi broadband yang
memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX
merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang
lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan,
WiMAX juga membawa isu open standar. Dalam arti komunikasi perangkat
WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak
proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX
layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections, backhaul,
dan high speed enterprise.
Yang membedakan WiMAX dengan Wi-Fi
adalah standar teknis yang bergabung di dalamnya. Jika WiFi
menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI (European
Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar teknis
yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan
antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN. Standar
keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya, Amerika,
sedangkan standar keluaran ETSI meluas penggunaannya di daerah Eropa dan
sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat digunakan secara global,
maka diciptakanlah WiMAX. Kedua standar yang disatukan ini merupakan
standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk
menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau dikenal
dengan BWA.
Spektrum Frekuensi WIMAX
Sebagai teknologi yang berbasis pada
frekuensi, kesuksesan WiMAX sangat bergantung pada ketersediaan dan
kesesuaian spektrum frekuensi. Sistem wireless mengenal dua jenis band
frekuensi yaitu Licensed Band dan Unlicensed Band. Licensed band
membutuhkan lisensi atau otoritas dari regulator, yang mana operator
yang memperoleh licensed band diberikan hak eksklusif untuk
menyelenggarakan layanan dalam suatu area tertentu. Sementara Unlicensed
Band yang tidak membutuhkan lisensi dalam penggunaannya memungkinkan
setiap orang menggunakan frekuensi secara bebas di semua area.
WiMAX Forum menetapkan 2 band
frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz
dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi
pada system profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan
3.5 GHz.
Secara umum terdapat beberapa
alternatif frekuensi untuk teknologi WiMAX sesuai dengan peta frekuensi
dunia. Dari alternatif tersebut band frekuensi 3,5 GHz menjadi frekuensi
mayoritas Fixed WiMAX di beberapa negara, terutama untuk negara-negara
di Eropa, Canada, Timur-Tengah, Australia dan sebagian Asia. Sementara
frekuensi yang mayoritas digunakan untuk Mobile WiMAX adalah 2,5 GHz.
Isu frekuensi Fixed WiMAX di band
3,3 GHz ternyata hanya muncul di negara-negara Asia. Hal ini terkait
dengan penggunaan band 3,5 GHz untuk komunikasi satelit, demikian juga
dengan di Indonesia. Band 3,5 GHz di Indonesia digunakan oleh satelit
Telkom dan PSN untuk memberikan layanan IDR dan broadcast TV. Dengan
demikian penggunaan secara bersama antara satelit dan wireless
terrestrial (BWA) di frekuensi 3,5 GHz akan menimbulkan potensi
interferensi terutama di sisi satelit.
Elemen Perangkat WiMAX
Elemen/ perangkat WiMAX secara umum
terdiri dari BS di sisi pusat dan CPE di sisi pelanggan. Namun demikian
masih ada perangkat tambahan seperti antena, kabel dan asesoris lainnya.
Base Station (BS) merupakan perangkat transceiver (transmitter dan
receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan
Internet Protocol (IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE
dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar
WiMAX. Komponen BS terdiri dari:
NPU (networking processing unit card)
AU (access unit card)up to 6 +1
PIU (power interface unit) 1+1
AVU (air ventilation unit)
PSU (power supply unit) 3+1
Antena yang dipakai di BS dapat
berupa sektor 60°, 90°, atau 120° tergantung dari area yang akan
dilayani. Secara umum Subscriber Station (SS) atau (Customer Premises
Equipment) CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU),
perangkat radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi dengan
antena.
BWA WiMAX adalah standards-based
technology yang memungkinkan penyaluran akses broadband melalui
penggunaan wireless sebagai komplemen wireline. WiMAX menyediakan akses
last mile secara fixed, nomadic, portable dan mobile tanpa syarat LOS
(NLOS) antara user dan base station. WiMAX juga merupakan sistem BWA
yang memiliki kemampuan interoperabilty antar perangkat yang berbeda.
WiMAX dirancang untuk dapat memberikan layanan Point to Multipoint (PMP)
maupun Point to Point (PTP). Dengan kemampuan pengiriman data hingga 10
Mbps/user.
Pengembangan WiMAX berada dalam
range kemampuan yang cukup lebar. Fixed WiMAX pada prinsipnya
dikembangkan dari sistem WiFi, sehingga keterbatasan WiFi dapat
dilengkapi melalui sistem ini, terutama dalam hal coverage/jarak,
kualitas dan garansi layanan (QoS). Sementara itu Mobile WiMAX
dikembangkan untuk dapat mengimbangi teknologi selular seperti GSM, CDMA
2000 maupun 3G. Keunggulan Mobile WiMAX terdapat pada konfigurasi
sistem yang jauh lebih sederhana serta kemampuan pengiriman data yang
lebih tinggi. Oleh karena itu sistem WiMAX sangat mungkin dan mudah
diselenggarakan oleh operator baru atau pun service provider skala
kecil. Namun demikian kemampuan mobility dari Mobile WiMAX masih berada
dibawah kemampuan teknologi selular.
Pada WiFi, sebagaimana OSI Layer,
adalah standar pada lapis kedua, dimana Media Access Control (MAC)
menggunakan metode akses kompetisi, yaitu dimana beberapa terminal
secara bersamaan memperebutkan akses. Sedangkan MAC pada WiMax
menggunakan metode akses yang berbasis algoritma penjadualan (scheduling
algorithm). Dengan metode akses kompetisi, maka layanan seperti Voice
over IP atau IPTV yang tergantung kepada Kualitas Layanan (Quality of
Service) yang stabil menjadi kurang baik. Sedangkan pada WiMax, dimana
digunakan algoritma penjadualan, maka bila setelah sebuah terminal
mendapat garansi untuk memperoleh sejumlah sumber daya (seperti
timeslot), maka jaringan nirkabel akan terus memberikan sumber daya ini
selama terminal membutuhkannya.
Standar WiMax pada awalnya dirancang
untuk rentang frekuensi 10 s.d. 66 GHz. 802.16a, diperbaharui pada 2004
menjadi 802.16-2004 (dikenal juga dengan 802.16d) menambahkan rentang
frekuensi 2 s.d. 11 GHz dalam spesifikasi. 802.16d dikenal juga dengan
fixed WiMax, diperbaharui lagi menjadi 802.16e pada tahun 2005 (yang
dikenal dengan mobile WiMax) dan menggunakan orthogonal
frequency-division multiplexing (OFDM) yang lebih memiliki skalabilitas
dibandingkan dengan standar 802.16d yang menggunakan OFDM 256
sub-carriers. Penggunaan OFDM yang baru ini memberikan keuntungan dalam
hal cakupang, instalasi, konsumsi daya, penggunaan frekuensi dan
efisiensi pita frekuensi. WiMax yang menggunakan standar 802.16e
memiliki kemampuan hand over atau hand off, sebagaimana layaknya pada
komunikasi selular.
Banyaknya institusi yang tertarik
atas standar 802.16d dan .16e karena standar ini menggunakan frekuensi
yang lebih rendah sehingga lebih baik terhadap redaman dan dengan
demikian memiliki daya penetrasi yang lebih baik di dalam gedung. Pada
saat ini, sudah ada jaringan yang secara komersial menggunakan perangkat
WiMax bersertifikasi sesuai dengan standar 802.162.
Spesifikasi WiMax membawa perbaikan
atas keterbatasan-keterbatasan standar WiFi dengan memberikan lebar pita
yang lebih besar dan enkripsi yang lebih bagus. Standar WiMax
memberikan koneksi tanpa memerlukan Line of Sight (LOS) dalam situasi
tertentu. Propagasi Non LOS memerlukan standar .16d atau revisi 16.e,
karena diperlukan frekuensi yang lebih rendah. Juga, perlu digunakan
sinyal muli-jalur (multi-path signals), sebagaimana standar 802.16n.
referensi :
http://ravi-vendra.blogspot.com/2013/11/tugas-telematika-ii.html